Desa Beng, Pusat Industri Baju Barong Paling Terkenal

Baju Barong Di Desa Beng

Jika Anda berlibur di Bali dan membawa souvenir yang unik atau hadiah untuk kerabat Anda adalah suatu keharusan pada saat kita berwisata. Salah satu souvenir yang paling khas yang Anda bisa dapatkan di Bali adalah "Baju Barong". Baju ini sangat unik dan telah menjadi populer untuk wisatawan domestik dan asing. Penamaan itu sendiri berasal dari gambar barong ditampilkan di bagian depan dan belakang kaos. Sekarang, kemeja barong telah menjadi salah satu ikon pariwisata Bali.

Baju Barong sebagian besar diproduksi di wilayah Gianyar, di sebuah desa bernama Beng. Desa ini terletak di jalan Gunung Agung, Kabupaten Gianyar; sekitar 2 km utara Astina, Gianyar. Dari Kota Denpasar, desa ini berjarak sekitar 35 km atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit menggunakan kendaraan. Jika Anda ingin mengamati seluruh proses pembuatan baju barong langsung, Anda dapat mengunjungi desa ini.

Produksi baju barong di desa ini dilakukan dengan cara tradisional, tanpa mesin tekstil modern atau cetakan. Sebenarnya, kegiatan ini telah dilakukan turun-temurun oleh warga Desa Beng, dan karena tuntutan pasar semakin besar, pada akhirnya sebagian warga ini desa beralih profesi ke produsen baju barong. Baju ini terbuat dari kain rayon. Bentuk kemeja dibuat tanpa kerah atau mirip dengan T-Shirt, dengan fitur unik seperti setiap tepi kemeja tidak dijahit agak kiri berumbai. Secara umum, proses pembuatan kemeja ini adalah memotong sesuai dengan yang ditentukan ukuran, pewarnaan, dan kemudian pengeringan. Setelah kemeja semua dikeringkan, mereka tertarik dengan gambar barong.

Dalam proses pembuatan, baju barong bisa dibedakan menjadi dua kategori: baju barong dengan warna dasar kain berwarna dan baju barong dengan dasar kain putih. Untuk kain berwarna, proses bisa memakan waktu lebih lama karena proses pewarnaan sebelum siap untuk digambar. Sementara itu, untuk kain putih, proses bisa lebih pendek karena gambar barong bisa langsung digambar tanpa menunggu proses pewarnaan pertama.

Proses pertama pembuatan baju barong berwarna adalah menjahit bahan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan oleh pasar. Setelah itu, kemeja ini akan warnai. Mereka diikat, dengan bagian depan dan belakang dibungkus dengan plastik. cara yang dilakukan untuk membuat pola lingkaran putih yang akan menjadi tempat untuk menggambar barong. bagian yang dibungkus tentu tidak akan terkena oleh warna selama proses pencelupan, sehingga bagian-bagian tersebut tetap putih. Setelah proses pencelupan selesai, pembungkus dibuka, dan kemudian kemeja dicuci dan dikeringkan. Setelah itu, kaos yang siap diberikan gambar barong. Sementara itu, dalam proses pembuatan kaos barong putih, gambar barong bisa langsung ditarik setelah kemeja yang dijahit didasarkan pada ukuran fix. jenis produksi shirt lebih cepat dan lebih efisien.

Baju Barong

Gambar dari barong di permukaan kemeja ini dilakukan oleh beberapa pekerja dengan keterampilan lukisan tertentu. Ini gambar barong yang dicat menggunakan warna khusus. Selain itu, peralatan yang digunakan untuk melukis juga khusus. Pertama, pola barong digambar di baju dan setelah itu, proses pewarnaan dilakukan. Proses pengecatan untuk kemeja ini harus dilakukan dengan hati-hati tanpa kesalahan karena setiap langkah tidak bisa dihapus. Kondisi ini diterapkan untuk kedua proses membuat sketsa dan pewarnaan. Dalam proses pewarnaan, hanya hitam dan merah biasanya digunakan, karena sebelum menggambar, kain yang sudah diberikan naftol putih sehingga hitam akan menjadi coklat dan merah akan menjadi kuning dihasilkan 4 warna pada kaos. Dalam sehari, para pembuat kaos barong dapat memproduksi hingga 150 potong kaos. shirt ini kemudian didistribusikan ke Pasar Seni Sukawati atau pusat perbelanjaan lainnya di Bali. Selain didistribusikan di pasar lokal, kaos ini juga menuntut dari luar Bali seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan sebagainya. Tidak hanya itu, kaos ini juga diekspor ke luar negeri seperti Australia dan Belanda.

Membeli baju barong di pasar tradisional atau pasar souvenir memang lebih mudah. Namun, jika Anda tertarik dan memiliki bersedia untuk mengamati secara langsung proses produksi kemeja ini, Anda dapat selalu mengunjungi Desa Beng di Bali. jenis wisata ini pasti akan memberikan pengalaman liburan yang baru dan unik di Bali.

Sillahkan tinggalkan komentar Anda jika Anda menyukai atau memiliki pendapat tentang artikel ini dan jangan ragu untuk membagikannya di social media yang Anda miliki.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »